Laporkan Masalah

Studi interaksi antara humin dengan Cu(II) dan cr(VI) dalam medium air

SALEH, Noormaisyah, Dr. Narsito

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Telah dilakukan penelitian tentang interaksi antara humin dengan Cu(II) dan Cr(VI) dalam medium air. Sampel humin yang digunakan diisolasi dari tanah gambut yang berasal dari Siantan, Pontianak, Kalimantan Barat. Analisis humin hasil isolasi meliputi konfirmasi spektra inframerah dan penentuan kuantitatif gugus karboksilat dan hidroksi fenolat. Selanjutnya dilakukan studi mengenai sifat-sifat adsorpsi yang meliputi beberapa parameter adsorpsi, yaitu pH medium adsorpsi, tetapan laju dan kesetimbangan, serta kapasitas dan energi adsorpsi. Suatu prosedur khusus juga dilakukan untuk mengkaji pengaruh Ca2+ pada adsorpsi Cr(VI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju adsorpsi pada studi adsorpsi Cu(II) menunjukkan nilai yang sama antara humin dan asam humat, mengindikasikan terjadinya interaksi yang melibatkan gugus fungsional yang sama. Dibandingkan dengan asam humat, humin menunjukkan kapasitas adsorpsi dan tetapan kesetimbangan yang lebih rendah, termasuk energi adsorpsi untuk Cu(II). Pada pengamatan pengaruh pH terhadap adsorpsi Cu(II) menunjukkan bahwa adsorpsi meningkat pada pH yang semakin tinggi. Pada pH di atas 6, hilangnya Cu(II) dalam larutan kemungkinan bukan disebabkan oleh adsorpsi namun oleh presipitasi akibat terbentuknya endapan Cu(II) hidroksida. Adsorpsi Cr(VI) dalam humin menurun dengan semakin meningkatnya pH, sesuai dengan kenyataan bahwa Cr(VI) berada dalam bentuk CrO4 2- atau Cr2O7 2-. Kehadiran Ca2+ sebagai kation penjembatan secara signifikan meningkatkan adsorpsi Cr(VI) pada pH tinggi (pH di atas 6). Hasil pengamatan dengan adanya Ca2+ menunjukkan bahwa laju adsorpsi Cr(VI) menurun sesuai dengan kenaikan pH, menunjukkan bahwa OH- berperan penting dalam adsorpsi Cr(VI). Pada kondisi yang sama, kapasitas, tetapan kesetimbangan, dan energi adsorpsi Cr(VI) tidak tergantung pada pH

Interaction between humin and Cu(II) and Cr(VI) in aqueous medium has been investigated. The humin sample was isolated from peat soils of Siantan, Pontianak West Kalimantan. The analysis of the isolated humin included the confirmation of infrared spectra and quantitative determinations for carboxyl and phenolic hydroxyl groups. Moreover, it was also studied the adsorption properties of Cu(II) and Cr(VI) on humin that covered several adsorption parameters such as pH of the adsorption medium, the rate and equilibrium constants as well as capacity and energy of adsorption. A special additional experiment was carried out to study the role of Ca2+ on the adsorption of Cr(VI). Results showed that the rate of Cu(II) adsorption on humin was similar to the rate of Cu(II) adsorption on humic acid, indicating a similar interaction occurred involving similar functional groups, is confirmed spectrospically. In comparation with humic acid, humin showed lower values for the capacity and the equilibrium constant as well as the energy of Cu(II) adsorption. It was observed a dependence of Cu(II) adsorption on pH of the medium, the adsorption increased as the pH increased. In an alkaline condition (pH>6), the disappereance of Cu(II) from the solution could not be due solely to adsorption, since precipitation of Cu(II) hydroxide may occur,too. The adsorption of Cr(VI) on humin decreased with increasing pH, due to the fact that Cr(VI) exist as CrO4 2- or Cr2O7 2-. The presence of Ca2+ as cation bridging to improve Cr(VI) adsorption was found to be effective only at high pH (pH > 6). In the presence of Ca2+, it was observed that the adsorption rate of Cr(VI) decreased with increasing pH, suggesting that OHplayed an important role in Cr(VI) adsorption. In the same condition the capacity, equilibrium constant, and the energy of Cr(VI) adsorption were fairly independent to pH.

Kata Kunci : Interaksi Humin,Cu(II) dan Cr(VI),Medium Air


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.