Studi ini merupakan penelitian eksplanatori yang mencoba untuk mencari penjelasan atau jawaban atas pernyataan beberapa pakar politik yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara personal background dan political culture terhadap perilaku politik seseorang. Perilaku politik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah peran DPRD dalam pengawasan keuangan daerah. Karena sejalan dengan perubahan konstalasi politik di Indonesia, peran DPRD dalam pengawasan keuangan daerah semakin penting dan strategis, yaitu DPRD sebagai Badan Legislatif Daerah berkedudukan sejajar dan menjadi mitra dari Pemerintah Daerah. DPRD bersama Gubernur, Bupati atau Walikota menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan APBD. Penelitian ini dilakukan di DPRD se-eks Karisidenan Surakarta. Dengan objek penelitian adalah anggota DPRD. Sampel dikumpulkan dengan metode non random sampling, yaitu convenience sampling. Daftar pertanyaan dikirim langsung kepada responden sebanyak 315, tetapi yang kembali dan dapat diolah terdapat 120 kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa personal background dengan dimensi jenis kelamin, usia, strata pendidikan, bidang pendidikan dan pengalaman politik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap peran DPRD dalam pengawasan keuangan daerah. Sebagai variabel independen, political culture berpengaruh secara signifikan, sedangkan sebagai variabel modereting, political culture memperkuat hubungan antara personal background dengan peran DPRD dalam pengawasan keuangan daerah.

This study was explanatory research. It conducted to explain the statement of some politicians that personal background and political culture influence one’s political attitude. The political attitude in this research was role of regional parliament in regional financial oversight. Together with changing of Indonesian political constellation, the role of regional parliament in regional financial oversight become more important and strategic. The regional parliament has an equal power and a partner of local government. The regional parliament with governor, regent or mayor determined regional budget and also supervised realization of regional budget. This research was done in the regional parliament of regencies at exresidency of Surakarta. Object of the research were members of it. Sample was taken by non random sampling, that was convenience sampling. The researcher sent 315 questionnaires to respondents, but there were 120 questionnaires return and processed. Result of moderated regression analysis shown that the personal background in terms of sex, age, levelof education, field of education and political experience had no significance influence toward the role of regional parliament in regional financial oversight. As an independent variabel, the political culture had a significance influence but as a moderating variable, it strengthened relation between the personal background and the role of regional parliament in regional financial oversight.

Kata Kunci : Keuangan Daerah,Pengawasan,Peran DPRD,Political Culture and Personal Back Ground, Personal background, political culture, The function of regional assembly in regional financial control