Laporkan Masalah

KETIMPANGAN DAN PDRB PER KAPITA ANTARKABUPATEN/KOTA DI PROVINSI SUMATERA UTARA PERIODE 1993-2012

MARTIMBUL SIMBOLON, Prof. Mudrajad Kuncoro, M.Soc.Sc., Ph.D.

2014 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis trend hubungan PDRB per kapita dan ketimpangan pendapatan di Provinsi Sumatera Utara, dan menguji sejauh mana hipotesis Kuznets terbukti untuk menggambarkan hubungan PDRB per kapita dan ketimpangan pendapatan di Provinsi Sumatera Utara tahun 1993-2012. Subjek penelitian ini adalah Provinsi Sumatera Utara dengan periode pengamatan 1993-2012. Data yang digunakan pada penelitian berupa data sekunder yaitu: data PDRB per kapita, belanja infrastruktur, pendapatan asli daerah, total belanja modal dan total penerimaan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trend hubungan antara ketimpangan dan PDRB per kapita adalah berbentuk kuadratik yang mengindikasikan semakin terjadinya peningkatan ketimpangan sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita antarkabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara pada periode 1993-2012. Trend hubungan yang diperoleh berlawanan dengan hipotesis Kurva U terbalik Kuznets, dengan PDRB/kapitaTP pada Rp5.874.314,909 dan nilai KVmin= 0,3285. Berdasarkan hasil analisis estimasi regresi dengan menggunakan metoda kuadrat terkecil pada data runtut waktu, variabel terikat koefisien variasi yang dijelaskan oleh variabel bebas PDRB per kapita, ratio PAD/TPD, rasio belanja infrastruktur terhadap belanja modal (INFMOD), variabel dummy sebelum dan sesudah otonomi daerah, diperoleh hubungan PDRB per kapita dan ketimpangan pendapatan di Provinsi Sumatera Utara adalah: PDRB per kapita berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ketimpangan, demikian juga dengan rasio pendapatan asli daerah terhadap total penerimaan daerah (PADTPD) alokasi belanja infrastruktur ,dan rasio alokasi belanja infrastruktur terhadap total belanja modal (INFMOD) memberikan pengaruh yang sama.

This study aims to analyze the trend of GDP per capita and the relationship of income inequality in the province of North Sumatra, and examine the extent to which Kuznets hypothesis proved to describe the relationship of GDP per capita and income inequality in North Sumatra province in 1993-2012. The subjects were North Sumatra province with the observation period 1993-2012. Data used in the study is a secondary data: Data GDP per capita, infrastructure spending, revenue, capital expenditure and total revenues. The results showed that the trend of the relationship between inequality and GDP per capita is a quadratic form which indicates an increase in inequality in line with the increase in income per capita between districts/cities in North Sumatra Province in the period 1993-2012. Trend relationships obtained contrary to the inverted U Kuznets curve hypothesis, with GDP/kapitaTP on Rp5.874.314,909 and KVmin value = 0.3285. Based on the estimation results of regression analysis using the least squares method on time series data, the coefficient of variation in the dependent variable explained by the independent variables GDP per capita, ratio of PAD/TPD, the ratio of infrastructure spending towards capital expenditure (INFMOD), dummy variables before and after decentralization , obtained relationships GDP per capita and income inequality in the province of North Sumatra are: GDP per capita is positive and significant effect on the increase in inequality, as well as the ratio of local revenues to total revenues (PADTPD) allocation of infrastructure spending, and the ratio of allocation to infrastructure spending total capital expenditure (INFMOD) gives the same effect.

Kata Kunci : Kata kunci: ketimpangan, hipotesis Kuznets, pendapatan per kapita, koefisien variasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.