Laporkan Masalah

NILAI-NILAI SIMBOLIK UPACARA ADAT BELIAN MASYARAKAT DAYAK PASER KALIMANTAN TIMUR

SOPAN T. R. MATONDANG, Dra. Sartini, M.Hum

2014 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Skripsi ini membahas mengenai upacara adat Belian yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Paser yang berada di Kalimantan Timur. Skripsi ini bertujuan untuk menjawab tiga permasalahan. Pertama, untuk mengetahui yang dimaksud dengan upacara adat Belian. Kedua, untuk mengetahui nilai-nilai simbolik yang terkandung dalam upacara adat Belian. Ketiga, untuk mengetahui bagaimana perkembangan upacara adat Belian dilihat dari tahap perkembangan kebudayaan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan dilengkapi dengan penelitian lapangan. Bahan untuk penelitian bersumber dari data pustaka yang terkait dengan upacara adat dan wawancara dengan beberapa narasumber dari masyarakat Paser. Penelitian ini menggunakan objek material upacara adat Belian dan objek formal filsafat kebudayaan mengenai simbol, nilai, dan teori perkembangan kebudayaan van Peursen. Langkah-langkah metodis yang digunakan dalam analisis adalah deskriptif, koheresi intern, holistika dan refleksi. Hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, upacara adat Belian adalah upacara pengobatan tradisional untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan hal-hal gaib. Kedua, upacara Belian juga mengandung simbol-simbol yang terdapat dalam pakaian, sesajen dan tahap pelaksanaannya. Upacara adat Belian mengandung nilai-nilai budaya seperti nilai moral, nilai religius, nilai keindahan dan nilai sosial yang akan mempengaruhi kehidupan masyarakat Paser. Ketiga, ditinjau dari tahap perkembangan kebudayaan upacara adat dibagi menjadi tiga tahap. Pertama, tahap mitis yakni upacara adat Belian masih bersifat sederhana dan masih berdasarkan kekuatan alam. Kedua pada tahap ontologis sudah dipengaruhi oleh masuknya agama ke dalam masyarakat Paser dan ketiga pada tahap fungsional upacara Belian sudah dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

This thesis discusses the Belian traditional ceremony performed by the Dayak Paser located in East Kalimantan. This thesis aims to address three issues. First, to find out which is the traditional ceremony Belian. Second, to determine the values contained symbolic ceremonial Belian. Third, to determine how the development of traditional ceremonies Belian seen from the stage of cultural development. This study is a library and field research. Materials for the study of data derived from the literature associated with traditional ceremonies and interviews with several speakers from the community Paser. This study uses a material object Belian traditional ceremonies and formal object of the symbols, values, and cultural development of the theory of van Peursen. Step-by- step method used in the analysis is descriptive, internal koheresi, holistika and reflection. The results in this study are as follows. First, the ceremony is a ceremony Belian traditional medicine to cure disease caused by the supernatural. Second, Belian ceremony also contain symbols contained in clothing, offerings and implementation stages. The traditional ceremony Belian contain cultural values such as moral values, religious values, aesthetic value and social value that will affect people's lives Paser. Third, in terms of stage of cultural development. The traditional ceremony is divided into three phases. First, the mythic stage Belian traditional ceremonies still be simple and still based on the forces of nature. Both the ontological stage has been influenced by the inclusion of religion into the public Paser and third on the functional stage Belian ceremony has been influenced by developments in science and technology.

Kata Kunci : Belian, simbol, nilai dan perkembangan kebudayaan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.