Laporkan Masalah

MAKNA SIMBOL DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT SUNDA PERSPEKTIF TEORI BENTUK SIMBOLIK ERNST CASSIRER

VITRIA DWI JAYANTI, Dra. Sartini, M.Hum

2013 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

Pernikahan adalah salah satu tahap kehidupan yang dialami oleh setiap manusia. Selain itu, pernikahan bukan untuk memenuhi kebutuhan manusiawi saja, tetapi juga untuk meneruskan keturunan biologis, selain itu pernikahan merupakan pemenuhan eksistensi manusia dalam lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan untuk menjelaskan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan upacara adat pernikahan. Penelitian ini, juga bertujuan untuk menemukan dan menjelaskan makna simbol dalam upacara pernikahan adat Sunda. Penelitian ini menggunakan kerangka teori bentuk simbol Ernst Cassirer, bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan simbol memiliki arti filosofis tersendiri. Untuk itu, dalam memenuhi tujuan penelitian ini, penulis menggunakan metode Hermeneutik-reflektif dengan model penelitian historis actual, kemudian menggunakan sarana kepustakaan dalam mencari data terkait, adapun unsur metodis yang digunakan adalah : deskripsi, holistika, intrepretasi, koherensi intern. Berdasarkan penelitianyang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya masyarakat Sunda percaya proses kehidupan manusia yang salah satunya adalah pernikahan. Untuk memasuki tahapan kehidupan ini, mereka harus mengadakan suatu upacara adat terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam prosesi kegaiatan upacara adat pernikahan, masyarakat Sunda menggunakan berbagai benda sebagai simbol atau lambang yang memiliki arti tersendiri. Hal tersebut, merupakan usaha untuk meminta keselamatan dan kebahagiaan dalam pernikahan. Selain itu, penelitian ini menemukan unsur mitos yang menjadi unsur dominan dalam upacara adat pernikahan, simbol mitos ini tentu tidak diciptakan secara singkat, tetapi berdasarkan proses yang cukup panjang. Dengan demikian, meskipun upacara adat pernikahan semakin lama dilakukan secara formalitas saja, karena terkadang tidak sesuai dengan agama mayoritas yang dipeluk oleh masyarakat Sunda. Namun, perlu bagi masyarakat Sunda untuk melestarikan upacara adat pernikahan, karena dalam tradisi tersebut terdapat jati diri masyarakat Sunda yang berbudi luhur dan bersifat religius.

Marriage is one of the stages of life experienced by every human being. Moreover, marriage is not to meet human needs, but also to continue the biological offspring, but it is the fulfillment of human existence marriage in society. Therefore, in this study the researcher has the purpose to explain the stages in the execution of the wedding ceremony. This study also aims to find and explain the meaning of symbols in Sundanese traditional wedding ceremony. This study uses a theoretical framework Ernst Cassirer symbolic form, aims to determine whether the use of the symbol has its own philosophical meaning. For that, in meeting the objectives of this study, the authors use a hermeneutic method-reflective with actual historical research model, then use the search tool in the literature related data, while the methodical elements used are: description, holistika, interpretation, internal coherence. Based on the research that has been done, it can be concluded that the process is essentially the Sundanese people believe that one human life is marriage. To enter this stage of life, they must hold a ceremonial first. Therefore, in a ceremonial procession kegaiatan wedding, Sundanese people using various objects as symbols or symbol that has a special meaning. That is, an attempt to ask for safety and happiness in marriage. In addition, the study found that a mythical element dominant element in the wedding ceremony, a symbol of the myth is certainly not created a brief, but based on a long process. Thus, although the longer the marriage ceremonies conducted a formality, because sometimes incompatible with the religion that is embraced by the majority of the Sundanese people. However, it is necessary for society to preserve Sundanese traditional wedding ceremony, because in the tradition of community identity Sundanese are virtuous and religious.

Kata Kunci : simbol, upacara adat, kebudayaan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.