Laporkan Masalah

RESISTENSI ORANG-ORANG MAKASSAR TERHADAP KOLONIALISME BELANDA SERTA KONTESTASI ANTARA GOA DAN BONE DALAM SYAIR PERANG MENGKASAR

IFFAH FAUZIAH RAHARDY, Drs. Sudibyo, M. Hum.

2013 | Skripsi | SASTRA INDONESIA

Syair Perang Mengkasar merupakan salah satu syair perang yang menceritakan adanya perjuangan dan perlawanan dalam mempertahankan identitas sebuah bangsa. Sebagai pihak inferior, kaum bumiputera melakukan berbagai perlawanan demi mempertahankan eksistensi posisinya di Nusantara. Resistensi yang dilakukan oleh pihak inferior dapat dideskripsikan melalui berbagai simbol yang mencerminkan perilaku Belanda serta perlawanan fisik yang dilakukan kaum bumiputera. Resistensi yang dilakukan bangsa terjajah sebagai akibat dari penyerangan bangsa Belanda inilah yang mendorong dilakukannya penelitian terhadap Syair Perang Mengkasar. Simbol yang dilekatkan pada bangsa Belanda merupakan sebuah stigma negatif yang diberikan oleh narrator untuk mendeskripsikan berbagai kejahatan yang dilakukan Belanda. Selain berperang melawan Belanda, dalam syair tersebut juga digambarkan peristiwa penyerangan yang dilakukan oleh pasukan Bone. Hal-hal yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah bentuk resistensi bangsa terjajah serta kontestasi antara Goa dan Bone. Oleh karena itu, teori yang digunakan adalah teori poskolonialisme. Dalam penelitian ini digunakan metode pembacaan kontrapuntal.

. Syair Perang Mengkasar is a war poem that tell the struggle and resistence in maintaining the identity of a nation. As the inferior, bumiputera show the resistence in order to maintain their position existence in the archipelago. The resistence that came from the inferior can be described by various symbols that reflect the behavior of the Netherland as well as the physical resistence by bumiputera. The resistence of the colonized people encouraged the research about SyairPerangMengkasar The symbol that is attached to the Neteherland is a negative stigma which is given the narrator to describe various crimes of the Dutch. Besides that, this poem is also describe the attack that carried out by the troops of Bone. The things that want to know in this research is the resistence of the colonized people also the conflict between Goa and Bone. Because of that, the theory of this research is poscolonialism theory and the method is contrapuntal method.

Kata Kunci : kolonisasi, resistensi, stigma, simbol, kontestasi, syair perang mengkasar, poskolonialisme, dan kontrapuntal.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.