Laporkan Masalah

Persepsi mahasiswa terhadap manajemen pembelajaran klinik dan pendokumentasian asuhan keperawatan di Politeknik Kesehatan Ambon Jurusan Keperawatan

DUNGGIO, Abdul Rivai Saleh, Prof.Dra. Johana E. Prawitasari, PhD

2004 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Pembelajaran klinik dapat memfasilitasi proses belajar dengan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan asuhan keperawatan dibawah pengawasan pembimbing klinik. Politeknik Kesehatan Ambon Jurusan Keperawatan memiliki pembimbing klinik yang lebih banyak berlatar belakang pendidikan DIII keperawatan, dan 76.47% telah mengikuti pelatihan. Sedangkan kemampuan mahasiswa dalam pendokumentasian asuhan keperawatan pada praktek klinik keperawatan II semester IV pada kategori sedang, yaitu 63.63% dari 77 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap manajemen, pembelajaran klinik (pelaksanaan) dan pendokumnentasian asuhan keperawatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang melaksanakan praktek klinik keperawatan, sebanyak 71 orang yang terdiri dari grup A dan grup B. Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner, checklist, didukung dengan panduan wawancara dan observasi. Kemudian dilakukan analisis korelasi untuk mengetahui koefisien korelasi (r hitung) persepsi mahasiswa terhadap manajemen pembelajaran klinik (pelaksanaan) yang dijalankan oleh pembimbing klinik dan dokumentasi asuhan keperawatan. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran klinik yang dilakukan oleh pembimbing berdasarkan persepsi mahasiswa sudah cukup baik. Dan kemampuan mahasiswa dalam pendokumentasian asuhan keperawatan sudah cukup baik, walaupun diagnosa dan pelaksanaan masih kurang. Penelitian menunjukkan ada korelasi positif bermakna antara persepsi mahasiswa terhadap manajemen pembelajaran klinik (pre-conference) dengan tingkat kepercayaan 99% (p=0.000) dan mempunyai keeratan hubungan sedang (r=0.585), (proses bimbingan) dengan tingkat kepercayaan 99% (p=0.000) dan mempunyai keeratan hubungan sedang (r=0.514), dan (postconference) dengan tingkat kepercayaan 99% (p=0.000) dan mempunyai keeratan hubungan sedang (r=0.585) terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan. Kesimpulan dan rekomendasi: Manajemen pembelajaran klinik yang dilakukan oleh pembimbing di Politeknik Kesehatan Ambon Jurusan Keperawatan sudah cukup baik, namun hal ini diharapkan agar ada perbaikan terus-menerus dan pemberdayaan kepada pembimbing mengingat kontribusinya merupakan yang paling besar dalam keberhasilan mahasiswa. Dan untuk penelitian berikutnya agar dilakukan penelitian pada komponen manajemen lainnya khususnya evaluasi dan perlu menambahkan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi.

Background: Clinical learning could facilitating learning process by provide opportunity to the students to applied nursing care under clinical adviser supervision. Ambon Health Polytechnic, nursing department had adviser standard, that is most of them had DIII nursing educational background and 76.47% of them have followed training. While, student’s ability in nursing care documentation on nursing clinical practice in second semester and fourth semester fall on moderate category that is 63.63%from 77 person. The research objective is to knowing correlation coefficient of student’s perception to clinical learning management (implementation) and nursing care documentation. Methods: This research is observational research with cross sectional design. The research would knowing correlation coefficient of student’s perception to clinical learning management (implementation) that performed by adviser and nursing care documentation by look on value r count. The subject of research is the student which implementing nursing clinical practice, about 71 person that consist of A group and B group. The tool of research that be used is questionnaire, checklist and supported by interview and observation guidance. Result: The research showed that clinical learning management that implementing by adviser based on student perception was good enough. And student’s ability on nursing care documentation was good enough, although not in diagnosing and implementation yet. The research also showed that is significant positive correlation between student’s perception to clinical learning management (pre-conference) with confidence level 99% (p=0.000) and have moderate correlation (r=0.585), (advising process) with confidence level 99% (p=0.000) and have moderate correlation (r=0.514), and (post-conference) with confidence level 99% (p=0.000) and have moderate correlation (r=0.585) to nursing care documentation. Conclusion and recommendation: Clinical learning management which implementing by adviser in Nursing Department of Ambon Health Polytechnic was good enough, but this is expected there is persistent improvement and empowerment on adviser deemed this contribution is most on student success. And for future research was expected could performed study on other management component especially on evaluation and required include the factors that influencing perception. Keywords: clinical learning management, nursing care documentation, clinical adviser

Kata Kunci : Manajemen Layanan Kesehatan,Asuhan Keperawatan,Pendokumentasian


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.